suaragaruda.com, Kota Bandung – Pakarang adat Nusantara siap gelar kegiatan pangsi pusaka karuhun Nusantara atau PPKN, pada Selasa pagi 11 Juli 2023 besok. Acara yang akan digelar di Pendopo Walikota Bandung, jalan dalam kaum nomor 56 kota Bandung ini terbuka untuk umum. Acara yang merupakan rangkaian kegiatan ritual, deklarasi serta samisi atau (Sabtu Minggu tradisi) ini bertujuan untuk kembali menggelorakan kecintaan terhadap kearifan lokal.
“Pangsi pusaka karuhun Nusantara atau PPKN ini memang gagasan dari kami kita sejak tahun 2017, ketika kita berbicara tetang adat, budaya, tradisi, semua mengenal pada pertahanan adat. Pangsi adalah raksukan, yang lebih kepada pakaian tradisi atau adat, itu sekarang memang seolah-olah memang tidak menjadi prioritas, kami kita dari pekarang adat Nusantara ini untuk kembali menggelorakan kecintaan terhadap kearifan lokal terutama awal nya memang kita pangsi pasukan pangsi dulu mungkin nanti lebih kepada tradisi-tradisi yang lain, artinya memang yang harus dimunculkan mengenai adat kita harus dimunculkan juga budaya itu, itu memang keinginan kita itu prioritas kita sebetulnya bukan hanya ini dulu disebut Bandung lautan pangsi hari ini juga disebut Bandung lautan pangsi, cuman temanya menjadi pangsi pusaka karung Nusantara, yaitu PPKN itu.” Ujar Boboy Yudha sebagai Pupuhu Jaga Lembur Pakarang Adat Nusantara.
Acara yang rencananya akan dihadiri oleh 500 orang ini, terdiri dari berbagai Padepokan, seniman, kabuyutan, serta para sanggar tari.
“Menyatukan para penggiat budaya untuk bisa sama-sama kita babarengan mengingatkan budaya bahwa kita itu ada, yang sekarang saya rasa dari ketum bilang bahwa generasi muda ini sudah tidak paham dengan budaya-budaya karuhun kita, nah disinilah kita harus lebih meningkat lagi lebih menggiatkan lagi pagelaran maupun ritual-ritual yang akan kita lakukan bersama, digelarnya pada tanggal 11 Juli 2023 lokasi Pendopo Alun-Alun Bandung, jam 7 pagi sampai jam 3 sore kita akan menggelar ritual, ya kan sudah begitu kita ada beberapa deklarasi untuk mengangkatkan daripada gedung jaga lembur pakarang adat dan ketua Bandung jaga lembur pakarang adat terus kita ada juga namanya program samisi itu (Sabtu Minggu tradisi), terbuka untuk umum tapi saya sarankan harus menggunakan pangsi. Untuk para masyarakat budaya, saya mohon tetap kita ngahiji untuk melestarikan budaya Sunda ini agar tetap lestari di Bumi Nusantara.” Ujar R. MN Kusnendar sebagai ketua pelaksana.
Acara ini pun diharapkan dapat menyatukan para pegiat Budaya secara bersama-sama menggiatkan kembali kebudayaan Nusantara, dari kota Bandung Jawa Barat.
tonton via vidio.com
tonton via youtube