suaragaruda.com – Jauh di pedalaman Papua, di mana kabut masih setia menyapa puncak honai-honai, sebuah misi kemanusiaan kembali bergulir. Satgas Yonif 700/Wyc melalui Pos Eromaga tidak hanya berjaga dengan senjata, tetapi juga dengan telinga dan hati yang terbuka. Melalui kegiatan Safari Honai, mereka menyusuri kampung-kampung sekitar titik kuat, mendengar langsung keluh kesah dan harapan warga yang seringkali tak terdengar. (24/9/2025).
Dipimpin oleh Serda Siregar, para prajurit dengan langkah tegap namun hati lembut memasuki setiap honai. Bukan sebagai tamu, melainkan sebagai bagian dari keluarga besar yang datang untuk bersilaturahmi. Kegiatan Binter terbatas ini berubah menjadi sebuah dialog akrab, di mana cerita-cerita tentang kehidupan, tantangan air bersih, hingga akses pendidikan, mengalir begitu saja layaknya sungai yang mengalir di lembah Eromaga.
“Safari Honai ini adalah jantung dari tugas kami,” ujar Serda Siregar, dengan semangat yang membara. “Kami tidak hanya datang untuk memberi, tetapi terutama untuk mendengar. Setiap keluhan, setiap harapan yang Bapak dan Ibu sampaikan adalah peta jalan bagi kami untuk bisa lebih baik lagi dalam mengabdi. Ini adalah tugas suci seorang prajurit: menjadi penyambung lidah rakyat kepada negara.”
Kegiatan yang penuh makna ini mendapatkan apresiasi tinggi dari pimpinan pos. Danpos Eromaga, Letda Inf Sudirman, menegaskan bahwa pendekatan manusiawi seperti inilah yang menjadi fondasi kekuatan teritorial.
“Keberadaan kita di perbatasan akan kehilangan makna jika tidak disertai dengan kedekatan emosional kepada rakyat,” tegas Letda Inf Sudirman dengan wajah penuh keyakinan. “Safari Honai adalah strategi terbaik kami. Dari honai ke honai, dari hati ke hati, kami membangun kepercayaan. Ini adalah bentuk pertahanan yang paling tangguh, yang dibangun bukan dari beton dan baja, melainkan dari rasa saling percaya dan kepedulian.”
Safari Honai oleh Satgas Yonif 700/Wyc di Eromaga ini lebih dari sekadar kunjungan. Ia adalah sebuah puisi kepahlawanan modern, di mana kejayaan seorang prajurit diukur dari seberapa besar ia mampu menumbuhkan senyum dan harapan di tanah tempatnya berdarma bakti. Di bawah langit Eromaga, mereka telah membuktikan bahwa senjata terkuat adalah cinta kasih untuk rakyat.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti
Jhoni