Prajurit Satgas Yonif 700/WYC Jadi Guru Pengganti, Anak-Anak SD Mayuberi Antusias Belajar Matematika

suaragaruda.com — Di tengah sejuknya udara pegunungan Mayuberi, semangat belajar anak-anak SD Mayuberi Distrik Ilaga Utara, tetap menyala. Hari itu (24/10/2025), suasana kelas tampak berbeda. Bukan guru biasa yang berdiri di depan papan tulis, melainkan seorang prajurit berseragam loreng dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC).

Melalui Pos Titik Kuat Mayuberi, prajurit Satgas melaksanakan kegiatan guru pengganti sebagai bagian dari program pembinaan teritorial (Binter) terbatas. Kegiatan ini dipimpin oleh Serda Sahwiril, sementara proses mengajar di kelas dilaksanakan oleh Pratu Dede, yang dengan sabar mengajarkan pelajaran matematika dasar — belajar menghitung dan mengurang.

Anak-anak tampak antusias mengikuti pelajaran. Dengan penuh semangat, mereka mengangkat tangan menjawab pertanyaan, sementara Pratu Dede sesekali tersenyum bangga melihat semangat belajar para murid di tengah keterbatasan.

Kepala Sekolah SD Mayuberi, Bapak Yohanis Murib, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Satgas Yonif 700/WYC.

“Kami di SD Mayuberi masih kekurangan tenaga pengajar. Kehadiran bapak-bapak TNI sangat membantu anak-anak kami untuk tetap mendapatkan pelajaran, terutama pelajaran dasar seperti matematika. Mereka bukan hanya mengajar, tapi juga memberi semangat baru bagi anak-anak di sini,” ujar Yohanis Murib dengan wajah penuh syukur.

Sementara itu, Serda Sahwiril selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa tugas prajurit TNI di wilayah Papua bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu masyarakat dalam bidang pendidikan dan sosial.

“Kami ingin anak-anak di pedalaman Papua tetap bisa belajar meskipun gurunya terbatas. Melihat senyum mereka saat berhasil menghitung dengan benar, itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Satgas Yonif 700/WYC di tanah Papua bukan sekadar menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menanamkan harapan dan pengetahuan bagi generasi penerus bangsa.
Dengan langkah kecil di ruang kelas sederhana itu, prajurit TNI kembali membuktikan bahwa pengabdian tidak selalu di medan tempur — kadang, pengabdian itu hadir lewat sebatang kapur dan papan tulis di tengah pelosok negeri.

Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

Jhonni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *