Nasabah BMT Bina Ummat Sejahtera Jepara Demo di depan Gedung DPRD

Nasabah BMT Bina Ummat Sejahtera Jepara Demo di depan Gedung DPRD

Suaragaruda.com || Nasabah sebagian dari Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Bina Ummat Sejahtera (BUS) menggeruduk ke kantor DPRD kabupaten Jepara, pada Senin (17/2/2025) pukul 09.00 WIB.

Dari informasi yang diterima awak media, ada data nasabah (sebagian) dari BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Jepara yang hingga hari ini dana belum bisa ditarik kembali karena semua kantor di Jepara tutup. Inilah deretan nama dan dana dari para nasabah yaitu:

  1. Suryaton Rp 600.000.000,-
  2. Nur Cahyati Rp 260.000.000,-
  3. Sriyatun 249.000.000,-
  4. Hesty Rafiqoh Rp 119.236.000,-
  5. Nur Khasanah Rp 69.000.000,-
  6. Maria Zulfah Rp 54.900.000,-
  7. Apriyanti Rp 56.781.000,-
  8. Rohmiyati Rp 46.000.000,-
  9. Apriyani Rp 47.400.000,-
  10. Nasiroh Rp 40.000.000,-
  11. Iswatun Khasanah 38.900.000,-
  12. Emawati Rp 30.000.000,-
  13. Siti A’ isah Rp 30.000.000,-
  14. Siti Aisyah Rp 23.000.000,-
  15. M Syarif H Rp 23.000.000,-
  16. M Syaiful Hisyam Rp 23.000.000,-
  17. Muchayanah Rp 27.457.000,-
  18. Dwi Fitriyani Rp 21.879.000,-
  19. Siti Ulfana Rp 19.985.000,-
  20. Ahmad Faizur Rahman Rp 11.000.000,-
  21. Ayu Zuliyana Rp 18.000.000,-
  22. Ris’ah Rp 17.000.000,-
  23. Abyzar Rp 9.000.000,-
  24. Nunuk Rp 6.000.000,-

Diketahui, BMT BUS (Bina Ummat Sejahtera) yang berada di jalan Untung Suropati No.16 Lasem, kabupaten Rembang merupakan kantor pusat yang menaungi cabang BMT yang ada di Jawa Tengah terutama di Jepara. Adapun BMT Bina Ummat Sejahtera (BUS) yang ada di wilayah kabupaten Jepara yakni Jepara kota, Welahan, Mayong, Batealit dan Kalinyamatan.

Ahmad Sholeh sebagai koordinator penggerak dari nasabah BMT BUS mengatakan, “Saya disini dampingi saudara-saudara kita yang sedang kesusahan soal pengambilan dana. Itu hak mereka mulai dari pengusaha kecil bahkan ada pedagang di pasar yang niatnya nitip uang, gara-gara ini mereka kesusahan soal perputaran uang mereka. Saya berharap wakil rakyat Jepara bersedia membantu mereka meski ini kasus perdata, ” ujarnya, Senin (17/2).

Sementara, setelah para nasabah BMT BUS yang sudah audensi dengan Muhammad Haidar Zaki Umar anggota DPRD Jepara di ketua komisi A mengatakan, “Kami mendukung penuh nasabah yang meminta haknya dan kami pum menunggu surat dari masyarakat yang meminta haknya, ” ucap singkatnya melalui pesan WhatsApp.

Setelah itu, mereka pun melaporkan kekecewaannya ke Polres Jepara yang didampingi oleh Ahmad Sholeh dan rekannya.***

Sumber: G7.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *