suaragaruda.com – Kabut tipis turun menyelimuti Distrik Omukia, ketika langkah para prajurit Pos Eromaga Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti menuju tempat pengungsian warga di Kampung Eronggobak. Bukan dengan senjata yang terhunus, melainkan dengan hati yang terbuka, mereka datang membawa kehangatan. (12/9/2025).
Dipimpin oleh Sertu Rusdi Latif, prajurit menggelar anjangsana sederhana. Duduk melingkar di honai pengungsian, mereka menyeduh kopi, membuka sebungkus biskuit, lalu menikmatinya bersama warga. Dalam setiap tegukan kopi, dalam setiap patah biskuit, tercipta ruang bagi warga untuk menyampaikan keluhan, harapan, dan cerita hidup di tengah tantangan.
Di balik suasana sederhana itu, tersimpan makna besar: TNI hadir bukan hanya menjaga perbatasan keamanan, tetapi juga merawat jiwa masyarakatnya.
Danpos Eromaga menegaskan,
“Anjangsana ini adalah wujud nyata bahwa TNI selalu ada bersama rakyat. Kami tidak hanya mendengar, tetapi juga merasakan apa yang warga rasakan. Dari secangkir kopi dan obrolan hangat, tumbuh rasa kebersamaan dan keyakinan bahwa kita mampu menghadapi segala kesulitan bersama-sama.”
Dari Eronggobak, pesan itu bergema: prajurit Wira Yudha Cakti bukan sekadar penjaga tanah Papua, tetapi juga sahabat yang hadir, menguatkan, dan mengikat hati dalam kehangatan persaudaraan.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti
Jhoni