suaragaruda.com – Komandan Kodim 0808/Blitar, Letkol Inf Virlani Arudyawan, S.H., M.M., M.H.I., menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Survei Monitoring dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat BPS Kota Blitar, Jalan Kenari No. 63, Kota Blitar, Kamis (30/10/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BPS Kota Blitar, Hanung Pramusito, SST, S.Si., M.E., M.P.P., dan diikuti sekitar 15 peserta. Kegiatan berlangsung dalam suasana akrab dan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam mendukung pelaksanaan program prioritas nasional di bidang peningkatan gizi masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono, S.Sos., Kepala Disperindag Kota Blitar Parminto, M.Si., Kasubag Umum BPS Kota Blitar Lulu Lutfiasari, S.Si., M.M., serta perwakilan dari Dinas Pendidikan, Bappeda, dan staf BPS Kota Blitar.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rapat koordinasi tersebut. Ia menegaskan bahwa Program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang memerlukan dukungan penuh dari seluruh pihak di daerah.
“Program ini bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi anak sekolah dan ibu hamil, agar tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Sekda juga menjelaskan bahwa jumlah penerima manfaat Program MBG di Kota Blitar tahun 2025 direncanakan mencapai sekitar 55 ribu orang. Selain itu, mekanisme pelayanan akan diubah dari 3.000 menjadi 2.000 penerima per Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar layanan lebih merata. Perubahan ini menunjukkan keseriusan Pemkot Blitar dalam memastikan program benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Virlani Arudyawan dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga dapat hadir dan melihat langsung perkembangan positif pelaksanaan Program MBG. Menurutnya, program ini memiliki relevansi kuat dengan konsep pertahanan semesta, karena kesehatan masyarakat merupakan bagian penting dari kesiapan pertahanan negara.
“Pertahanan yang kuat tidak hanya dibangun melalui kekuatan militer, tetapi juga melalui ketahanan sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat,” tegas Dandim.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan data yang akurat dan aman dalam pelaksanaan program. “Data adalah alat strategis. Bila dikelola dengan benar akan menjadi kekuatan besar, namun bisa menjadi ancaman bila disalahgunakan. Karena itu, sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan BPS sangat penting dalam membangun sistem informasi yang solid dan berbasis data,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Kota Blitar Hanung Pramusito memaparkan pelaksanaan Survei Monitoring dan Evaluasi Program MBG Tahap II Tahun 2025. Survei ini bertujuan meninjau status gizi masyarakat, tata kelola program, serta efektivitas koordinasi antar pemangku kepentingan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi lintas sektor semakin kuat dalam mewujudkan masyarakat Kota Blitar yang sehat, sejahtera, dan tangguh. Dim0808
gunawan